www.lomboksurga.com |
Gendang Beleq
manglanang.blogspot.com |
Berbagai macam ciri khas dalam suku atau budaya sasak ini terutama dalam bidang musik,Nama alat musik tradisional suku sasak adalah Gendang Beleq.Alat ini sering dipakai untuk acara-acara resmi seperti penyambutan tamu,acara pernikahan,khitan(sunatan).
www.flickr.com by Ira Roriguez. |
Plecing,Makanan khas lombok yang memiliki rasa pedas bagi anda yang hobby makan pedas silahkan coba plecing ini.Bahan dasar dari plecing ini adalah kangkung dengan dicampurkan sambal terasi dan dimakan bersamaan dengan nasi lidah akan tergoda oleh racikan sambal.Cara membuat plecing ini cukup mudah hanya dengan menyediakan kangkung,terasi,cabai rawit sesuai dengan selera anda,tomat.Terutama pada bulan puasa penduduk Lombok sebagian menghidangkan menu ini untuk berbuka puasa karena aroma dan rasa sambal yang sangat menggoda.
Pakaian Khas Suku Sasak
tasik-cyber.blogspot.com |
Secara
umum pakaian adat Suku Sasak dibedakan menjadi dua, pakaian adat
perempuan dan laki-laki. Pakaian adat Sasak bagi perempuan disebut Lambung.
Yaitu baju hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk hurup “V” dan
sedikit hiasan di bagian gigir baju. Pakaian ini menggunakan bahan kain pelung. Ditambah selendang yang menjuntai di bahu kanan bercorak ragi genep yang merupakan jenis kain songket khas sasak, sepadu dengan sabuk anteng
(ikat pinggang) yang dililitkan dan bagian ujungnya yang berumbai
dijuntaikan di pinggang sebelah kiri. Bawahannya memakai kain panjang
sampai lutut atau mata kaki dengan bordiran di tepi kain dengan motif
kotak-kotak atau segitiga.
Untuk pakaian adat pria Suku Sasak, dari mulai kepala mengenakan ikat kepala yang disebut capuq atau sapuk,
sekilas melihat bentuk sapuk sasak tidak jauh berbeda dengan ikat
kepala dari Bali. Sapuk untuk penggunaan sehari-hari selembar kain tenun
berbentuk segitiga sama kaki, sedangkan untuk keperluan upacara adat
atau ritual khusus biasanya menggunakan sapuk jadi atau perade yang berbahan Songket Benang Mas.
Jenis ikatan sapuk yang dipakai adalah Lam Jalallah yang bermakna
harapan agar pemakainya selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
Bau Nyale
Bau Nyale adalah sebuah legenda dan bernilai sakral tinggi bagi
suku Sasak. Tradisi ini diawali oleh kisah seorang putri Raja Tonjang
Baru yang sangat cantik bernama Putri Mandalika. Karena kecantikannya
itu, para putra raja memperebutkan untuk meminangnya. Jika salah satu
putra raja ditolak pinangannya, maka akan timbul peperangan. Sang Putri
Mandalika mengambil keputusan: pada tanggal 20 bulan kesepuluh ia
menceburkan diri ke laut lepas. Dipercaya oleh masyarakat hingga kini
bahwa Nyale adalah jelmaan dari Putri Mandalika. Nyale adalah
sejenis binatang laut berkembang biak dengan bertelur, perkelaminan
antara jantan dan betina. Upacara ini diadakan setahun sekali.
Priseian (Presean)
http://www.wacananusantara.org/sejarah-dan-tradisi-suku-sasak/ |
Nyongkolan
sasakculture.blogspot.com |
Tujuan dari prosesi ini adalah untuk memperkenalkan pasangan mempelai tersebut ke masyarakat, terutama pada kalangan kerabat maupun masyarakat dimana mempelai perempuan tinggal, karena biasanya seluruh rangkaian acara pernikahan dilaksanakan di pihak mempelai laki-laki.
Sebagian peserta dalam prosesi ini biasanya membawa beberapa benda seperti hasil kebun, sayuran maupun buah-buahan yang akan bibagikan pada kerabat dan tetangga mempelai perempuan nantinya. Pada kalangan bangsawan urutan baris iring-iringan dan benda yang dibawanya memiliki aturan tertentu.
hingga saat ini Nyongkolan masih tetap dapat ditemui di Lombok, iring-iringan yang menarik masyarakat untuk menonton karena suara gendangnya ini biasanya diadakan selepas dhuhur di akhir pekan. apabila anda melakukan perjalanan antar kota di Lombok, maka bersiaplah untuk menghadapi kemacetan insidental akibat Nyongkolan yang dapat anda temui sepanjang jalan, apabila di kahir pekan tersebut banyak digelar pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar